Sabtu, 15 Juni 2013

Kisah Cinta Remaja ~



KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
            Kisah sepasang kekasih yang tinggal di desa Dayeuh Kolot, Bandung. Mereka bernama Rino dan Aisah. Persahabatan mereka sudah terjalin sejak menduduki bangku sekolah dasar hingga kini mereka tumbuh dewasa.
Awalnya kedekatan mereka biasa-biasa saja, suatu ketika ada pertunjukan drama di SMA tempat mereka sekolah, Rino dan Aisah dipasangkan sebagai pangeran dan permaisuri. Karena sering beradu acting akhirnya tumbuhlah benih-benih cinta, mereka pun pacaran.
Setelah lulus SMA Aisah ingin sekali menjadi artis agar dirinya bisa terkenal. Niatnya yang sudah bulat membuat dirinya dilema, antara mengejar cita-citanya atau tetap tinggal di desa bersama Rino sang kekasih. Karena keinginannya sudah bulat ia pun memutuskan merantau ke kota untuk mengikuti beberapa audisi.
Sehari sebelum pergi Aisah bertemu dengan Rino, Rino pun bertanya, “Sah, apa benar kamu akan pergi?”
“Iya no, dari kecil kan kamu tau kalau aku ingin sekali jadi artis” jawab Aisah
“Yasudah pergilah, kejarlah cita-citamu itu” cakap Rino dengan sedih.
“Kamu jangan sedih gitu, aku janji akan kembali untukmu” hibur Aisah.
“Janji?” ucap Rino ragu.
“Iya aku pasti kembali”, Aisah menegaskan.
Mereka pun saling berpelukan dengan tetesan air mata di pipi.
            Keesokan harinya Aisah berangkat  ke kota di antar oleh Rino sampai ke terminal, disana mereka saling berpisah.
            Sampai di kota Aisah mengikuti audisi model video klip band Five Minutes dan ia pun terpilih, Ricky sang pentolan FIVE MINUTES mengaku puas bekerja sama dengan Aisah. Sukses dengan pekerjaan pertamanya, Aisah kini kebanjiran tawaran untuk membintangi berbagai macam iklan dan nampaknya ia mulai betah tinggal di kota dengan kemewahan hidupnya yang baru.
            1 tahun telah berlalu, Aisah tak juga kembali ke desa. Rino sang kekasih yang sudah menunggunya sekian lama itu pun akhirnya kehilangan kesabaran, ia bertekat menyusul kekasihnya ke kota. Hanya berbekal alamat tempat tinggal Aisah dia pun pergi, meskipun sebenarnya dia tidak mengetahui jalan menuju alamat itu. Dengan penuh harapan Rino ingin segera bertemu dengan sang kekasih hatinya itu. Rino sampai di kota dan ia bergegas menuju alamatnya, bertanya pada orang sekitar namun tidak ada yang mengetahui alamat itu. Tampaknya Aisah membohongi Rino dengan memberikan alamat palsu dan Rino pun sadar akan hal itu. Tidak pantang menyerah demi sang kekasih Rino terus melanjutkan perjalanan dan terus mencari dengan penuh harapan.
            Lapar dan haus membuat Rino lemas, ia bingung harus bagaimana karena duitnya sudah mulai menipis. Terus berjalan dan sampailah Rino di depan rumah yang megah nan mewah. Karena sudah sangat lemas ia tidak kuat lagi melanjutkan perjalanan, ia meminta air mineral pada satpam penjaga rumah.
“Permisi pak, bolehkah saya minta segelas air? Saya haus, duit saya habis”. Dengan raut wajah pucat
“Oh iya ini dek silahkan diminum”, ucap satpam sambil memberikan segelas air.
“Terima kasih pak”.
“Sama-sama, memangnya adek ini dari mana mau kemana?”, Tanya satpam.
“Saya ini dari desa pak, saya ke kota mau menyusul pacar saya”, jawab Rino.
“Apa adek tau alamatnya?”, Tanya satpam lagi.
“Tidak pak, sudah 3 hari ini saya mencarinya namun tidak ketemu juga”.
“Siapa nama pacar adek? Mungkin saja saya kenal”.
“Aisah pak, ini saya ada fotonya”, sahut Rino sambil menyodorkan foto Aisah.
“Oalah non Aisah toh”.
“Bapak kenal?”.
“Tentu kenal dek, dia itu pemilik rumah ini tapi kebetulan sedang tidak dirumah mungkin nanti malam baru pulang”, jawab satpam.
“benarkah? Tidak apa-apa biar saya tunggu disini pak, sudah lama saya tidak bertemu dia”, sahut Rino dengan wajah senang.
Jam sudah menunjukan pukul 20.00wib, Rino ingin member kejutan pada kekasihnya itu, dia bersembunyi di belakang pos satpam. Tak lama kemudian mobil Aisah dating, Rino tampak senang melihatnya. Namun ternyata Aisah tidak turun sendirian, dia keluar mobil bersama seorang lelaki yang kekar tegap dan nampaknya anak orang kaya. Mereka turun sambil saling rangkul.
Rino yang melihat dari kejauhan hanya bisa berdiam diri menatap kekasihnya sudah memiliki kekasih baru. Perjuangan dan pengorbanannya selama ini sia-sia, sekian lama Rino menunggu janji Aisah dan Aisah yang selalu menjadi mimpi indahnya ternyata kini telah menjadi mimpi buruknya.
Dengan penuh rasa kesal Rino pun muncul ke hadapan Aisah, melihat Rino yang datang tiba-tiba membuat Aisah kaget, reflek Aisah melepaskan rangkulan dengan lelaki itu. Aisah bertanya “Sejak kapan kamu ada disini? Kenapa tidak bilang kalau mau kesini?”.
“Sejak 3 hari yang lalu, aku merindukan mu, oleh karena itu aku bertekat menyusulmu, susah payah aku mencari rumahmu dan semuanya sia-sia, kamu telah mengkhianatiku”. Ucap Rino dengan nada kesal.
“Maafkan aku Rino, aku tidak bisa menjaga hubungan kita, maafkan aku yaaaaa”, sahut Aisah dengan sedikit menangis.
“Aku sudah sangat kecewa dengan mu, aku tidak bisa memaafkanmu”, jawab Rino dengan penuh rasa kecewa.
“Tolong beri aku kesempatan untuk kembali padamu”, pinta Aisah.
“Aku tau sekarang kamu sudah bukan Aisah yang dulu, sekarang kamu sudah terkenal, sudah menjadi orang kaya jadi wajar saja kalau kamu mencari pacar yang se-level”.
“Bukan seperti itu, sebenarnya lelaki ini hanya pelarian ku saja”, Jelas Aisah.
“Sudahlah, aku sudah terlanjur kecewa, kamu yang selalu aku nanti ternyata sudah melupakanku, lebih baik aku kembali ke desa, SELAMAT TINGGAL MASALALU”, ucap Rino.
Rino pun memutuskan untuk kembali pulang ke desa dengan penuh kekecewaan.



UNSUR INTRINSIK
Tema               : Cerita Cinta Remaja
Tokoh              : Rino, Aisah, Satpam.
Alur/plot          : Alur maju
Setting             : Suasana perang batin, tempat di rumah baru Aisah, waktu malam hari.
Amanat           : Jangan mengkhianati kepercayaan yang sudah diberikan karena itu bisa menyakiti orang lain.